Go Bounce Cafe Yang Bikin Taste Bud Nge-Bang!

12 Oct 2017    View : 7737    By : Niratisaya


Drama Korea selalu berhasil membuat saya jatuh cinta. Ke kualitas produksi mereka, kebudayaan mereka, dan makanan mereka—yang merah menggoda.

Beberapa bulan lalu, saya memenuhi undangan seorang teman, Mas Bambi, yang sedang main ke Surabaya untuk bertemu dan mengobrol sambil menikmati kuliner Korea. Undangan itu kemudian berbonus berbagai menu khas Korea Selatan, khususnya staple food Korea Selatan: Korean fried chicken di Go Bounce Cafe.

Maka meluncurlah saya ke Surabaya bagian barat, tepatnya ke Ruko Plaza Graha Famili yang berada Jalan Mayjen Yono Suwoyo.

 

Go Bounce Cafe’s Banging Menus

Go Bounce Cafe berada di Lantai 2 taman trampolin milik adik Mas Bambi, Mas Andry, dan partnernya Mas Anugrah. Seperti layaknya sudut kafetaria di sebuah tempat yang nggak mengonsentrasikan diri sebagai usaha food and beverage, Go Bounce Cafe memiliki desain minimalis dan sederhana. Cocok buat pengunjung Go Bounce nongkrong dan recharge tenaga setelah lompat-lompat tjantik.

Tapi urusan menu, jangan salah, Artebian. Go Bounce Cafe nggak main-main. Mereka punya menu wajib tempat nongkrong dan yang istimewa; kuliner khas Korea Selatan. Naw, lemme talk about my favorite menu first ….

 

Korean Fried Chicken

THIS. MENU. IS. SO. BOMB!

Begitu piring berisi acar bawang bombay, telur orak-arik, nasi lembut nan sticky juga yummy, dan Korean fried chicken tiba di meja saya—detik itu juga saya sadar: saya nggak mungkin lagi berpaling ke fried chicken yang lain. Go Bounce Cafe's Korean fried chicken is ruining me.

 
Korean fried chicken (Rp35.000)

Pertama-tama, saya mencicipi tiap komponen dalam menu Korean fried chicken. Telur orak-arik yang dimasak bersama tomat (well, I presume so) terasa begitu lembut. Acar bawangnya pas banget rasa masam dan manisnya. Sementara itu, Korean fried chicken Go Bounce Cafe sendiri begitu manis dan chrispy, tapi nggak ada jengkal pun daging ayamnya yang kering atau keras. Begitu saya memadukan tiap komponen menu Korean fried chicken dalam satu sendok, lalu membiarkan lidah saya meresapi tiap sensasinya …. Ada beberapa pilihan saus lekker untuk melengkapi kenikmatan Korean fried chicken: garlic, spicy garlic, teriyaki, honey, dan honey butter. Bener-bener ngemanjain lidah petualang makanan, deh.

I truly madly in love with this Korean friend chicken!!!

Oh, dan Artebian yang nggak terlalu suka nasi, kamu bisa pilih pasta sebagai penggantinya.

Maafkan saya Kolonel dan Mas Badut, saya nggak yakin bakal mampir lagi ke tempat kalian.

 

Chicken Fillet

Menu berikut Go Bounce Cafe berikutnya yang hadir di meja adalah chicken fillet. Agak berbeda dari Korean fried chicken, menu ayam goreng Go Bounce Cafe kali ini muncul solo. Tapi Artebian, tampilannya menghebohkan, karena disajikan di atas potongan kayu gedhe sebagai piring.

Sama seperti Korean fried chicken, chicken fillet yang disaluti tepung juga sama-sama chrispy-nya. Tapi tanpa saus yang membaluri tiap jengkal tepung krenyes-krenyesnya. Chef Go Bounce Cafe mengganti saus ala Korean Fried Chicken dengan dua varian rasa yang bisa Artebian pilih: cheese dan barbeque. Saya yang suka makanan spicy memilih opsi barbeque.


Chicken Fillet (Rp25.000)

Daging dan tepung krenyes chicken fillet berpadu dengan rasa barbeque yang manis dan sedikit spicy, pas buat Artebian yang masih semangat bouncing, tapi lemes. Chicken fillet Go Bounce Menu bakal bikin lidah kamu nge-bounce, menikmati tiap potong ayamnya yang finger licking good!

 

 

Chicken Salad

Artebian lagi diet? Atau lebih nyaman dengan menu yang ringan setelah menguras keringat?

Chicken salad (Rp25.000)

Nggak perlu takut, Go Bounce Cafe juga menyediakan menu salad yang fresh dan light, tapi masih ngajak lidah kamu bergoyang.

Jujur, awalnya saya ngebayangin chicken salad Go Bounce Cafe bakal mirip dengan salad-salad yang pernah saya icipi; agak terasa pahit pas ngunyah sayurannya dan daging ayamnya digoreng nyaris kering. But nope! Alih-alih mencecap rasa pahit, saya menemukan rasa fresh di antara dressing-nya.

Daaan, nggak perlu takut nemu atau ngunyah sayuran yang off, karena Chef Go Bounce Cafe selalu menjaga agar bahan tiap menu makanan yang disajikan tetap segar.

Saya dapat bocoran kalau ada bahan makanan yang off, Go Bounce Cafe akan menjawab kalau menu itu kosong.

 

Korean Spicy Chicken

Nah, buat Artebian yang hobi banget ngelatih lidah dengan makanan pedez, Go Bounce Cafe punya menu Korean spicy chicken dengan level-level pedas yang bisa kamu pilih. Cumaaan, Mas Bambi bilang level pedas orang Korea dan Indonesia agak berbeda. Jadinya level pedas menu Korean spicy chicken ini disesuaikan dengan lidah kita. Kalau Artebian doyan dan jagonya level pedes tingkat dewa, coba aja cakap-cakap buat aturin level pedes pesenan kamu.


Korean spicy chicken (Rp35.000)

Cumaan, siap-siap aja buat kebanjiran keringat. Saya yang kunyah-kunyah level Korean spicy chicken yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia saja masih usap-usap keringat

Nggak bisa makan berat setelah bouncing di trampolin Go Bounce?

Tenaaang, Artebian yang nggak bisa atau nggak pengin makan berat setelah bouncing di trampolin, bisa pilih light nom nom seperti french fries.

Tapi, kalau ada yang lazis seperti Korean fried chicken, must we really just fall into a plate of fries?

Buat pilihan minuman, Go Bounce Cafe punya beberapa varian latte (dari vanilla sampai green tea), thai tea, sampai durian shake dan vanilla shake.

 

Artebian yang belum pernah menjejakkan kaki sebelumnya di Ruko Plaza Graha Family mungkin bakal kelimpungan saat mencari lokasi Go Bounce. Kamu bisa menggunakan Supermarket Hokky sebagai patokan, lalu cari ATM Mandiri yang berada di seberangnya. Nah, di sebelah ATM, Artebian akan menemukan tangga yang bakal mengantar kamu menuju Go Bounce.


Tag :


Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Nongkrong Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Filosofi Pohon Pisang Pada Hubungan Ayah Dan Anak


Alvi Syahrin - Semua Berawal Dari Mimpi Dan Kemudian Menjadi Nyata


Hujan dan Pelangi


Crazy Little Thing Called Love: Dari Itik Si Buruk Rupa Menjelma Menjadi Snow White yang Sesungguhnya


Anti-Hero - Menjadi Pahlawan dengan Tidak Menjadi Pahlawan


Warung Wulan - Resto All You Can Eat Murah Meriah


La Ricchi - Gelato Kaya Rasa di Surabaya


Jejak Kaki Artebia: Menyusuri Sejarah Surabaya Edisi Siola


WTF Market - Moire: A One-Stop Entertainment Market


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)


Tiga Puluh Tahunan (Part 1)


Pupus, Hanyut, Lepas