Menguak Luruh

04 Aug 2015    View : 1956    By : Tsaidun


Merebak,

menelusuri setiap sudut keinginan

 

Menguak,

berharap sebuah paripurna

 taken from lauracgeorge.com

Ketika rasa menjenguk ketidakpastian

Semuanya luruh,

meluber di kesenjangan

Antara sebuah tanggung jawab dan kewajiban

Mungkinkah kebersamaan bisa bersatu?

Sementara keterbatasan menjadi pemilah

Hingga tanggal membekas pada qolb

 

Bukan kehendakMu, jiwa yang lepas dari fitrah

Menelan harap pada jalan yang lain

 

Surabaya,

4 Agustus 2015

 

Gambar header dari news.softpedia.com




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Cinderella dan Wanita Masa Kini: Sebuah Dekonstruksi Dongeng


Prisca Primasari - Menulis Adalah Memberi Kado Pada Diri Sendiri


Sabtu Bersama Bapak


Attack on Titan (進撃の巨人 - Shingeki no Kyojin)


Adele's Hello - Apa Kabar Masa Lalu?


Depot Gresik


La Ricchi - Gelato Kaya Rasa di Surabaya


Ledok Ombo Campground - Poncokusumo Malang


Literasi Oktober: GRI Regional Surabaya - Menimbang Buku dalam Resensi


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Tujuh)


Nyala Lilin yang Menerangi Wanita Itu di Kala Malam


Satu Kali Seminggu