Termangu Gadis Itu

25 Aug 2015    View : 2286    By : Niratisaya


Termangu gadis itu
di bingkai jendela
Dihabiskannya waktu
untuk menunggu
tanpa jeda

Berhari-hari di panas mentari
Di waktu-waktu mawar layu mati
Saat rumput kuning
mengering

Termangu gadis itu
di bingkai waktu
Di sana dia terus menunggu

gambar diambil dari delightcircle.wordpress.com

Sampai tiba hujan
di ujung malam
Sampai rumput
dan mawar tak lagi kerontang
Sampai harapannya kembali terbentang
Hingga semua sekali lagi berulang

Namun,
hingga detik ini
tak sekali pun harapan itu terpenuhi
Tak satu pun yang telah lalu
dan telah lintas melewatinya berulang kembali

 

Masih,
termangu gadis itu
di bingkai jendela tanpa jeda

 

Niratisaya,

Surabaya 1206-0815

 

Gambar header diambil dari hdwpics.com




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ayah Dan Hari Ayah


1001 Fakta Sejarah yang Mengerikan: Bersiaplah Menyelidiki Sejarah yang Mengerikan


Misteri serta Sejarah Jatimulyo dan Mojolangu, Malang (Bag. 1)


Bangkok Knockout: Permainan Maut antara Hidup dan Mati


H.O.S Tjokroaminoto: Priyayi dengan Profesi Teknisi Sekaligus Politisi yang Berjiwa Pendidik


Ajibnya Bubur Kacang Hijau Ciliwung


Libreria Eatery - Tempat Pas untuk Memberi Makan Perut dan Otak


Angel's Smile


Membaluri Luka dengan Cinta dalam Lagu I'm Not The Only One


Literasi Desember: Literaturia, Budaya Berpikir Kritis, dan Literasi Media (Bag. 2)


Kepada Yang Terkasih


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)