Masa (I)

16 Oct 2015    View : 2921    By : Tsaidun


Menyusup pelan,

memeluk harap,

redup dalam keraguan

 

Merenda langkah tanpa bekas

terajut membentuk dalam angan

 

Untaian tak terbaca,

lantaran langkah tersulut emosi

 

Masa pun tertangguhkan,

berebut dalam ruang tanpa sinar

 

Time Travel

Sumber gambar di sini 

 

Detak berpacu,

terbalut dalam keraguan,

semakin jauh dari harap

 

Pekat pun memeluk erat,

gundah berebut tahta

 

Sementara jiwa tersulut terik hangatnya diri

Melempar identitas sebagai hamba

 

Tertatih dalam penyesalan,

terbangun dari mimpi

Langit memerah berbatas senja.

 

 

Tsaidun,

Surabaya 102015

 

Sumber header diambil dari sini.

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Laki-laki, Perempuan... Mana yang Lebih Baik?


Einstein Aja Ingin Tahu! (Jilid 2)


Leiden, Kota Sarat Sejarah Dalam Balutan Puisi Indah


Me Before You - Jojo Moyes and a Bowl of Warm Love Story


Prisca Primasari - Menulis Adalah Memberi Kado Pada Diri Sendiri


Depot Asih Jaya, Pusat Soto Lamongan


Taman Patung Kuda Gunung Sari - Taman Segala Usia


Bersama Sebuah Buku dan Sebatang Rokok


Kataji - Awal Mula Saya Terpikat pada Yura


Literasi Desember: Festival Literasi Akbar Bersama Literaturia


Tentang Waktu


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Lima)