Pupus, Hanyut, Lepas

09 Feb 2016    View : 2130    By : Tsaidun


tersungkur,
meratap dalam dekap kesenduan duka
ketika bilur luka membias dalam langkahnya

detak nadinya menjerit meraih kasihNya
seperti derita panjang menyertai sebuah kehidupan

geliat ke-aku-an mengajarkan sebuah kekufuran
menyeret,
melempar suara kebenaran

kemampuan untuk bangun sebagai hamba
pupus,
hanyut,
lepas dalam alur awal penciptaan

tetes sesal meluber merangkum lara
meresap di setiap sudut tulang
melahirkan benci,
membesarkan sesal

sejuta kata tanya melesat dari busur kemanusiaan
menembus qolb
membias membentuk cadas
gerak pengabdian terlukis lewat pejaman panjang

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Takdir Dan Pertanda-Pertanda


Just So Stories Sekadar Cerita


Menikmati Sepetak Keindahan Bali di Tegal Wangi


Attack on Titan (進撃の巨人 - Shingeki no Kyojin)


Voici - Duo Multi Talenta Dari Surabaya


Depot Gresik


Libreria Eatery - Tempat Pas untuk Memberi Makan Perut dan Otak


Cheongsam Bunga Teratai Mei Lien


Blinded by Love - Karena Cinta Sungguh Membutakan


Tea Tasting Bersama Havelteh


Kata-Kata Itu Telah Hilang Saat Kami Lahir


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)