Sajak Orang Rantau

17 Mar 2018    View : 3720    By : Ahmad Radhitya Alam


hidup di kota sulitlah memang

bernapas di antara rambu kemacetan

sambil menghirup udara metropolutan

 

impian jauh mengambang-ambang

di langit kelabu yang penuh debu

dan pekerjaan menyita harapan

telah berkoalisi dengan angan

yang bergelut dengan himpitan utang

maupun tagihan awal bulan

 

aku berharap menjadi kaya

dengan modal otot seadanya

tanpa sadar, tanpa curiga

telah memupuk paradoks harapan

sambil menggali jalan kehancuran

 

 

Sumber header: beaminjoy.com

 

 

Ruang Imaji, 2017


Tag :


Ahmad Radhitya Alam

Ahmad Radhitya Alam adalah seorang pelajar kelahiran Blitar, 2 Maret 2001.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Perempuan, Terlahir Sebagai Penghuni Neraka


Bicara Tentang Orizuka - Menulis Adalah Passion, Bukan Occupation


The Giving Tree: Cinta Adalah Bahasa Universal


Seven Something: Saat Cinta Berubah Setiap 7 Tahun


Membaluri Luka dengan Cinta dalam Lagu I'm Not The Only One


Berkuliner Ala Foodtruck Fiesta di Graha Fairground Surabaya Barat


Kopi Luwak - Nongkrong Aman Sambil Berbagi Kopi dan Gelak


Pulau Sempu - Segara Anakan dan Hutan Terlarang


Literasi Oktober: Goodreads Surabaya, Mahfud Ikhwan, dan Kambing


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Pertama)


Nyala Lilin yang Menerangi Wanita Itu di Kala Malam


Mimpi Retak dan Angan-Angan di Biru Langit