Layaknya Desserts - The Chronicles of Audy O2 Menjadi Penutup Yang Manis

21 Jun 2016    View : 11199    By : Amidah Budi Utami


Ditulis oleh Orizuka
Diterbitkan oleh Haru
Disunting oleh Yuli Yono
Desain dan ilustrasi sampul oleh Bambang 'Bambi' Gunawan
Proofreader K.P Januwarsi
Diterbitkan pada Juni 2016
Genre fiksi, young adult, romance, comedy, drama, slice of life
Jumlah halaman 352
Nomor ISBN 978-602-7742-86-4
Harga  IDR59.000,00
Koleksi Perpustakaan Pribadi

 

Hai. Namaku Audy.

Umurku masih 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai cowok yang kusukai memutuskan untuk meneruskan sekolah ke luar negeri.

Ketika aku sedang berfikir tentang nasib hubungan kami, dia memintaku menunggu.

Namun ternyata, tidak cuma itu.
Dia juga memberikan pernyataan yang membuatku ketakutan setengah mati!

Di saat aku sedang kena galau tingkat tinggi, masalah baru (lagi-lagi) muncul.

Seseorang yang tak pernah kulirik sebelumnya, sekarang meminta perhatianku!

Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang sepertinya akan selalu ribet.

Kronik dari seorang Audy.

 

 

The Chronicles of Audy (TCoA) O2 adalah buku keempat dari seri The Chronicles of Audy, sekaligus buku yang terakhir. Seri pertamanya diterbitkan tahun 2013, artinya empat tahun sudah TCoA menemani pembacanya. Selama 4 tahun itu juga TCoA selalu laris manis dan disambut antusias oleh pembacanya. Tidak terkecuali seri keempat ini yang mendapat rating 4.8/5 di goodreads.com.

Lalu, apa yang menjadikan seri ini begitu istimewa bagi pembacanya?

The Chronicles of Audy menceritakan kehidupan seorang cewek 22 tahun bernama Audy Nagisa, mahasiswi Hubungan Internasional semester akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsinya. Masalah ekonomi yang menimpa keluarganya membuat Audy melamar kerja sebagai babysitter di keluarga Rashad. Tidak seperti keluarga pada umumnya, keluarga Rashad terdiri dari 4 bersaudara yang sudah tidak memiliki orangtua. Empat cowok lajang ini memiliki karakter yang beda-beda dan super aneh. Ralat: 1 cowok barusan menikah, menyisakan 2 cowok lajang, dan 1 balita cowok. Mereka adalah Regan Rashad, Romeo Rashad, Rex Rashad, dan Rafael Rashad.

Regan Rashad adalah pengacara muda berbakat yang sangat tampan dengan senyum menawan, ditambah ada lesung pipit di kedua pipinya. Pesona Regan mampu melumpuhkan cewek manapun.

Romeo Rashad adalah anak kedua keluarga Rashad, lulusan Teknik Informatika yang sehari-hari sibuk main game, nge-hack Twitter orang dan ngemil. Sesungguhnya Romeo mirip Regan secara fisik hanya saja berambut gondrong, jarang mandi, dan beberapa label jorok lainnya. Hidupnya santai banget kayak di pantai. Berbeda 180 derajat dengan adiknya Rex.

Rex Rashad adalah remaja 17 tahun yang kelewat genius dan serius. Sifatnya yang mandiri dan penyendiri menciptakan jarak antara dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Begitu juga dengan jalan pikirannya sulit dipahami orang lain.

Rafael Rashad adalah balita istimewa berusia 5 tahun yang juga mewarisi gen genius. Balita yang mengalami salah asuhan karena ketiga kakaknya tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menjadi orangtua sebagaimana seharusnya. Dia adalah balita yang menyanyikan "Call Me Maybe" di sekolahnya, merasa bosan di kelas karena pelajaran terlalu mudah, juga berbicara layaknya orang dewasa.

Rafael adalah alasan awal mengapa Audy berada di rumah 4R. Kehadiran Audy di tengah-tengah mereka memberikan impact yang luar biasa. Audy hadir dan mengubah banyak hal. Salah satu yang spektakuler: Rex, remaja 17 tahun yang kelewat genius dan serius itu jatuh cinta padanya. Dari sini cerita berkembang ke arah yang... diinginkan penulis.

Sesungguhnya, kalau kamu belum sempat membaca seri sebelumnya, kamu bisa intip review-nya di sini :

1. Book 1 : The Chronicles Of Audy 4R1A

2. Book 2 : The Chronicles of Audy 21

3. Book 3 : The Chronicles of Audy 4/4

Kronik Audy

 

 

Sinopsis The Chronicles of Audy: O2

The Chronicles of Audy: O2 melanjutkan kisah keluarga Rashad pasca pernikahan Regan dan Maura serta kemelut hati seorang Audy pasca keputusan Rex akan kuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Satu lagi, pasca pernyataan ambigu seorang Romeo Rashad "Aku akan jagain Audy, tapi untukku sendiri". Sudah terbayang bagaimana kronik kehidupan Audy ditambah skripsinya yang belum selesai? Tapi bagaimanapun Audy tetaplah Audy dengan delusi-delusinya yang nggak penting padahal ada hal-hal yang jauh lebih penting di hadapannya.

Di bab pertama yang berjudul "Near Future", penulis (a.k.a Orizuka) langsung memberikan gebrakan dengan perubahan rencana masa depan Rex Rashad. Rex ingin Audy tetap menunggunya sampai Rex menyelesaikan S1-nya. Setelah itu, Rex akan menjemput Audy, mereka akan menyewa flat murah, Rex akan melanjutkan S2 sambil bekerja. Oh iya, Rex berencana akan menyelesaikan S1-nya dalam 2 tahun saja.

Terdengar seperti rencana gila?

Tidak bagi Rex, tapi sungguh mampu membuat Audy sakit perut mendadak. Bahkan Audy belum tahu rencananya setelah lulus kuliah, tapi Rex sudah membuat rencana sejauh itu. Hal ini semakin membuat hubungan Audy-Rex semakin complicated. Audy selalu menghindari Rex dengan berbagai cara setelah kejadian ini.

Selain hubungannya dengan Rex, ada beberapa hal lain yang selalu dikhawatirkan Audy. Salah satunya adalah hubungan Rex-Rafael yang masih sangat kaku, padahal sebentar lagi Rex akan pergi ke luar negeri untuk beberapa tahun. Sesuatu harus diusahakan agar hubungan Rex-Rafael lebih baik, setidaknya itu yang ada di pikiran Audy dan Romeo.

Hal lain yang dikhawatirkan Audy: Kegalauan Romeo yang selama ini disimpan sendiri. Memangnya selama ini apa yang digalaukan Romeo? Mampukah Audy mengurai semua benang ruwet ini satu per satu? Pastikan kamu membaca seri ini karena banyak hal mengharukan sekaligus sweet terjadi di sini.

Kronik AudyO2

 Baca juga: Cheese In The Trap - Jebakan Si Keju Untuk Sang Tikus

 

 

Hal-hal yang Menjadi 'Bumbu Rahasia' The Chronicles of Audy dan Masih Tetap Terjaga Sampai Seri Terakhir

Penggemar 4R1A pasti tidak akan kecewa dengan seri ini. Orizuka konsisten menjaga apa-apa yang khas dari TCoA dan menghadirkannya kembali dengan pas. Lihat saja ranking yang diberikan pembaca di goodreads.com nyaris sempurna. Berikut ini apa-apa yang khas yang membuat saya ketagihan membaca serial ini.


1. Kocak Ala Audy

Celoteh kocak ala Audy bisa jadi menghiburmu saat mengalami hari-hari berat di kantor. Cie... saya lagi curhat, nih. Audy selalu memiliki pilihan kata ajaib untuk menanggapi/membalas percakapan orang lain yang selalu berhasil menghadirkan suasana hangat. Kata orang humor itu tergantung selera masing-masing. Yang jelas saya terhibur oleh humor ala Audy. Berikut beberapa kata ajaib ala Audy:

"Nggak apa-apa kok, nggak perlu dilepas juga," kata Regan.

"Bukan. Aku kan mau titip oleh-oleh," gurauku, yang disambut tawa Regan dan Maura. (halaman 90)

---

Romeo menggeleng. "Aku mau lihat-lihat kampusmu."

Aku ikut menggeleng. "Aku cukup yakin kampusku nggak mau lihat-lihat kamu." (halaman 226)

---

Maura mengangguk dengan senyum lebar. "Lombok indah banget, Dy. Kamu harus ke sana."

"Pasti. Kalau nanti menang undian,"kataku, (halaman 235)

 

2. Kata-Kata Maut Ala Rex Rashad

Beda dengan Audy yang khas dengan kata-kata kocaknya, Rex selalu hadir dengan kata-kata minimalis yang tajam dan dingin. Maksud saya dia tipe orang yang irit ngomong, tapi sekalinya ngomong menusuk banget tanpa basa-basi. Tapi di sisi lain Rex punya kata-kata yang sanggup membuat Audy meleleh. Digombalin sama cowok yang jarang gombal itu rasanya....

"Rex," panggilku, membuatnya menoleh. "Kamu harus tahu kalo keluargamu senang kamu lahir."

Rex menetapku sejenak sebelum bertanya, "Kalau kamu?"

Meski pertanyaan itu membuatku mendadak sesak napas, aku mengusahakan senyum. "Aku bukan keluarga?"

Namun, Rex tidak balas tersenyum. Dia masih menatapku, kemudian berkata, "Kamu tahu kamu lebih dari itu." (halaman 259)


3. Quote Favorit

Artebianz yang pernah merasa galau karena harus meninggalkan keluarga demi meraih cita-cita, menuntut ilmu, mencari duit, atau apa pun itu pasti tahu betapa berartinya kata-kata berikut.

"Tapi seperti oksigen, keluarga ada di mana-mana kan, Ro?" kataku, membuatnya kembali menatapku. "Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan nafasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersama kamu. Ya, kan?" (halaman 283)

"Kami paham, Rex. Keluarga memang lebih baik saat berkumpul. Tapi walaupun tidak berkumpul, keluarga tetap keluarga." (halaman 298)

Baca juga: Happy - Mocca Band (Dinyanyikan Ulang Oleh Aldin)



The Chronicles of Audy: O2 Menjadi Penutup yang Manis

Karena seri O2 ini adalah penutup, banyak PR-PR di seri sebelumnya diselesaikan di sini, terutama tentang skripsi Audy juga nasib hubungan Rex-Audy. Beberapa hal lain seperti hubungan Rex-Rafael, hubungan Rex-Romeo, juga nasib sekolahnya Rafael diceritakan dengan sangat menarik dan penuh hikmah. Di seri ini pesan-pesan kekeluargaan benar-benar kental. I can feel it, Artebianz.

Di dua bab terakhir, "In To The Future" dan "Colorful Life", saya tidak bisa berhenti tersenyum, Artebianz. Sepanjang dua bab tersebut. Bagaimana Rex menciptakan memori manis untuk melepas Audy. Rex melakukannya jauh lebih baik dibandingkan Rangga saat harus melepas Cinta demi study-nya di luar negeri.

By the way, dari awal saya memang sudah berada di #TeamRex dengan segala pesonanya karena dia tipe gue banget sih sebenarnya. Minus fakta kalau dia brondong.

Di "Colorful Life", Artebianz akan menemukan ending dari skripsi Audy dan juga apa yang akan dilakukan Audy setelah lulus. Ini cukup mengharukan bagi saya dan mungkin semua orang yang pernah memperjuangkan skripsi dan masa depannya.

Selain hal-hal yang saya sebutkan tadi, banyak detail-detail lain yang dihadirkan oleh Orizuka yang memberi warna serta kesan tersendiri, menjadikan TCoA ini berbeda dengan novel-novel lain. Tapi sayangnya, sampai di sini kita harus berpisah dengan 4R1A. Sedih, kan? We will miss you, guys. forever.  

Baca juga: Bakmi dan Sate Klathak Ala Djogdja: Menikmati Jogjakarta di Surabaya

 

Pengin ikutan baca novel The Chronicles of Audy, Artebianz?

Kamu bisa ikutan giveaway Artebia x Penerbit Haru. Caranya?

1. Jawab pertanyaan berikut:

Apa yang menurut Artebianz begitu penting dalam hidup ini, yang keberadaannya setara dengan oksigen?

2. Lengkapi syarat berikutnya di halaman ini.

 

Semoga beruntung! Smile


Tag :


Amidah Budi Utami

Amidah Budi Utami adalah seorang perempuan yang bekerja di bidang IT dan menyukai seni, sastra, fotografi, dan jalan-jalan.

Profil Selengkapnya >>

Review Buku Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengajar Itu Layaknya Orang Yang Ingin Membina Hubungan, Butuh Proses PDKT


Figur: Lia Indra Andriana - Dari Seorang Calon Dokter Gigi Menjadi Salah Satu Penerbit Berpengaruh


SeoulMate - Menemukan Belahan Jiwa di Seoul


The Voices - Komedi Kelam tentang Suara-Suara di Kepala Kita


5 Lagu Indonesia Tahun 90-an Mengesankan Versi Artebia


Dari Surga Belanja Menjadi Surga Makanan, Kedai Tunjungan City


Heerlijk Gelato


Gedung De Javasche Bank Surabaya - Saksi Sejarah Panjang Perbankan Indonesia


WTF Market Kembali All Out Untuk Surabaya


My Toilet Prince - Pintu Pertama


Balada Sebuah Perut


Termangu Gadis Itu