Kun Anta - Humood Al Khuder: Jadilah Diri Sendiri

03 Jul 2016    View : 30657    By : Toni Al-Munawwar


Kun Anta adalah Bahasa Arab memiliki arti yang sama dengan "be yourself" alias jadilah dirimu sendiri. Kun Anta, yang dinyanyikan oleh Humood Al-Khuder, menjadi populer di Indonesia gara-gara seorang polisi ganteng di Youtube yang lip sync menggunakan lagu ini. Lagu ini juga disukai di kalangan pecinta lagu-lagu pop Timur Tengah modern.

Saya sendiri menyukai lagu ini karena saya merasa termotivasi untuk percaya diri dengan keadaan dan penampilan saya. Selain itu, saya rasa irama riang lagu "Kun Anta" juga akan sangat pas untuk menjadi soundtrack di momen-momen menyambut Idul Fitri seperti saat ini.

Ada yang belum pernah dengar lagunya? Berikut ini video klipnya. Plus, saya sediakan juga lirik dalam tulisan Arab, pengucapan, dan artinya dalam bahasa Indonesia. Untuk lirik lagu ini, jujur saja, saya membutuhkan bantuan dari blog khusus terjemahan lagu internasional. Tapi jangan khawatir, maknanya nanti akan kita kupas bersama-sama, Artebianz!

 

 

لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم
Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Ketika ingin bersaing dengan yang lain, aku ingin meniru perwatakan luar dan dalamnya.

فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Jadi aku boleh jadi seorang yang lain hanya untuk berbangga

و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
dan aku sangka jika aku lakukan seperti itu aku akan dapat kelebihan

فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,
Tetapi yang kuperolehi hanyalah kerugian di atas perwatakanku ini.

(Reff)

لا لا لا نحتاج المال
La la, La nahtajul ma-la,
Kita tidak memerlukan harta

كي نزداد جمالا
Kai nazdada jama-la,
untuk menambahkan kecantikan,

جوهرنا هنا
Jauharna huna,
kecantikan dalaman (jauhari) ada di sini

في القلب تلالا
Fi qalbi talala,
 di dalam hati ia bersinar.

,لا لا نرضي الناس بما لا
La la, Nurdhin nasi bima-la,
kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada,

,نرضاه لنا حالا
Nardhohu la na ha-la,
yang tidak sesuai dengan kita,

,ذاك جمالنا
Za-ka jamaluna,
itulah kecantikan kita,

يسمو يتعالى
Yasmu yataa’la
semakin bertambah hingga ke atas.

Oooo... oooo..

كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang telah ada (2x)

Lalalala...

أتقبّلهم، الناس لست أقلّدهم
Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum,
Sungguh aku menerima mereka tetapi tidak pula aku meniru perwatakan mereka

إلا بما يرضيني، كي أرضيني
Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi-ni,
melainkan apa yang aku terima itu aku telah ridha.

سأكون أنا، مثلي تماما هذا أنا
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana,
aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri inilah aku

فقناعتي تكفيني، ذاك يقيني
Fakona a’ti takfini, za-ka yaqi-ni,
hal ini kurasakan sudah cukup dan aku sangat pasti

(Kembali ke Reff)

0oo... ooo... oooo...

سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku aku tidak perlukan orang lain menerimaku

وأكون أنا، ما أهوى أنا، مالي وما لرضاهم
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
aku akan jadi apa yang aku suka kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku

(2x)

(Kembali ke reff)

 

Sekilas Profil Humood Al-Kudher

Kun Anta dinyanyikan oleh Humood Al-Kudher, seorang penyanyi muda asal Kuwait yang juga sedang naik daun di jazirah Arab. Laki-laki kelahiran tahun 1989 ini terkenal sangat produktif membuat single. Selain banyak mendapat penghargaan seni musik, Humood telah pula merilis banyak video selama satu dekade terakhir dan merampungkan album pertamanya yang dirilis oleh Awakening Records.

humood
Dari video klipnya, tampak bahwa Humood bukanlah orang Arab yang konservatif. Ia bisa menyesuaikan diri dengan tren. Tak mengherankan karena Humood lahir dari dua orangtua yang berpendidikan tinggi. Ayahnya adalah seorang dokter di Inggris, dan menjadi sosok yang mendukung Humood dalam karir musiknya. Humood adalah sosok yang cinta damai. Ia juga ingin menyebarkan pesan-pesan perdamaian agamanya dengan cara yang indah dan bermoral lewat lagu-lagunya.

Baca juga: Happy - Mocca Band (Dinyanyikan Ulang Oleh Aldin)

 

 

Mengupas Lirik Lagu Kun Anta

Tidak seperti "Yaa Robbana" (Nash) dan "Insyaallah" (Maher Zein), "Kun Anta" memang berbahasa Arab seluruhnya. Sesuai dengan judul lagunya, "Kun Anta", ada hikmah yang tersimpan di dalamnya. "Kun" yang berasal dari bahasa arab berarti jadi, dan "anta" yang berarti kamu. Bila diartikan, jadilah kamu. Maksudnya apa?

remaja
Maksudnya, kita harus jadi diri sendiri bukan orang lain. Lagu ini mengajarkan kepada kita untuk percaya pada  diri kita sendiri. Mungkin, terkadang kita cenderung ikut-ikutan seperti orang lain. atau tak jarang kita meniru idola kita. Seperti yang dijelaskan dalam lirik:

لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم
Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Ketika ingin bersaing dengan yang lain, aku ingin meniru perwatakan luar dan dalamnya.

فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Jadi aku boleh jadi seorang yang lain hanya untuk berbangga

Sejatinya, setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Dan, belum tentu karakter mereka cocok dengan kita. Tanpa kita sadari, kita akan sulit menemukan jati diri kita sendiri, karena terlalu ikut-ikutan. Nah hal inilah yang seringkali dialami saat usia remaja.

Yang tak bisa dipungkiri, seringkali tidak membuat kita nyaman. Sejatinya, kita akan nyaman dengan diri kita sendiri yang apa adanya, dibanding harus ditambah embel-embel yang belum tentu kita nyaman dan cocok.

mohawk
Misalnya, kita mengubah rambut kita bergaya mohawk ala anak punk biar terlihat keren, padahal mode rambut ini tidak cocok dengan kita. Kita hanya mendapat kesenangan sesaat saja. Setelah itu, kita akan kerepotan dengan model rambut seperti itu. Gimana bisa pakai topi saat upacara di sekolah kalau rambutnya berdiri semua. Hehehe...



Pilih Mana: Jadi Diri Sendiri Atau Orang Lain?

Percayalah, apa yang idola kita sukai, belum tentu kita sukai juga. Iya, kan? Begitu juga sebaliknya, jika kita diidolakan, tidak semua yang kita suka itu disukai orang lain. Dalam bait:

و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
dan aku sangka jika aku lakukan seperti itu aku akan dapat kelebihan

فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,
Tetapi yang kuperolehi hanyalah kerugian di atas perwatakanku ini.

Tidak selamanya kita nyaman menjadi orang lain. Di satu titik, pasti mengalami kejenuhan yang menyebabkan diri memberontak. Karena itu bukanlah diri kita yang sesungguhnya. Kenyamanan karena meniru hanyalah bom waktu.

Baca juga: Generasi Global dalam Industri Pertelevisian: Menelisik Makna di Balik "Yeyeye... Lalalala..." Program Variety Show

 

 

Kenyamanan Adalah Ketika Kita Menjadi Apa Adanya

Menjadi diri sendiri itu yang terbaik. Kita tidak perlu repot karena kita sudah tahu apa yang cocok pada diri kita apa yang tidak. Meskipun sederhana dan apa adanya, itulah diri kita. Itu yang membuat kita merasa nyaman dengan diri kita. Setiap orang tidak akan bisa menjadi orang lain. Dari lirik:

,لا لا نرضي الناس بما لا
La la, Nurdhin nasi bima-la,
kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada,

,نرضاه لنا حالا
Nardhohu la na ha-la,
yang tidak sesuai dengan kita,

,ذاك جمالنا
Za-ka jamaluna,
itulah kecantikan kita,

Meskipun cara berpenampilan, berbicara, berjalan, dan mode rambut sekalipun sama, tetap saja ada perbedaan. Seorang anak kembar saja yang wajahnya sama, juga akan berbeda sidik jarinya. Dari sini, meskipun punya kesamaan, pastilah ada perbedaan. Itulah kuasa Allah, Dia tidak menciptakan manusia yang sama persis.

 

Jadi ....

كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang telah ada

persahabatan

Lihatlah pelangi yang terdiri dari susunan warna berbeda. Indah bukan? Itulah mengapa ada keindahan di balik perbedaan. Tak perlu takut untuk menjadi diri sendiri, tak perlu meniru apa yang tak ada manfaatnya untuk ditiru. Jadilah individu yang berkarakter kuat dan memiliki identitas yang baik.

Kun anta, Artebianz!

Baca juga: Pandu Pustaka: Perpustakaan Keteladanan Di Pekalongan

 

 

 


Tag :


Toni Al-Munawwar

Toni Al-Munawwar merupakan nama pena dari Sultoni Solikhon, lulusan terbaik MA. Nasy'atul Khair.

Profil Selengkapnya >>

Review Musik Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ketika Media Sosial Menghilangkan Esensi Makhluk Sosial


People Like Us - Sekelumit Kisah Sendu yang Manis


Pantai Sedahan: Sebuah Keindahan Tersembunyi


Begin Again - Selalu Ada Jalan untuk Bangkit dan Menjalani Hidup


Bicara Tentang Orizuka - Menulis Adalah Passion, Bukan Occupation


Rujak Cingur Ala Bu Dah


Kopi Luwak - Nongkrong Aman Sambil Berbagi Kopi dan Gelak


Bersama Sebuah Buku dan Sebatang Rokok


Insya Allah - Bila Allah Sudah Berkehendak


Deja Vu: Pesta Ketiga WTF Market di Surabaya (Bagian 2 - End)


Hujan Sepasar Kata


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)