Air Terjun Coban Sewu: Niagaranya Indonesia (part 1)

30 Jun 2015    View : 22263    By : Nadia Sabila


Coban Sewu atau Tumpak Sewu adalah objek wisata air terjun yang berlokasi tepat di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Coban artinya air terjun, sedangkan Sewu artinya Seribu. Dinamakan Sewu, karena jumlah jalur luncuran air terjunnya memang lebih dari satu (meskipun tidak sampai sewu alias seribu juga sih...hehe), sehingga menawarkan pemandangan air terjun yang sangat menakjubkan dan lebih istimewa dibandingkan air terjun-air terjun biasa. Terlebih lagi, objek yang satu ini belum mainstream, dan mungkin agak sulit untuk menjadi mainstream karena untuk mencapainya, kita butuh perjuangan ekstra keras dan fisik yang prima. Wow!

coban_sewu_1Coban Sewu, Malang, photo by: Artebia

Perbedaan Coban Sewu Dan Tumpak Sewu

Pada dasarnya, Coban Sewu dan Tumpak Sewu adalah satu objek air terjun yang sama, sumbernya airnya pun berasal dari Gunung Semeru, Lumajang. Hanya saja, karena letaknya yang pas membelah perbatasan Malang-Lumajang, akhirnya dibagilah air terjun besar ini menjadi dua. Di "sayap" Malang, disebut warga dengan nama Coban Sewu dan di "sayap" Lumajang dinamakan Tumpak Sewu. Apakah ada bedanya? Tak terlalu signifikan. Pada intinya, secara "de facto" Tumpak Sewu mengalir di Lumajang, sedangkan Coban Sewu—yang di sisi Malang—adalah spot pandang terbaik untuk menikmati aliran air terjun Tumpak Sewu.

Air Terjun Coban Sewu - Malang

Coban Sewu—yang berada di sisi Kabupaten Malang—berada di Dusun Jagalan, Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading. Wilayah ini termasuk Kabupaten Malang bagian selatan, dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam dari Malang kota dengan menggunakan motor atau mobil, atau sekitar setengah jam dari Kecamatan Dampit, satu jalur dengan objek wisata Banyu Anjlok. Coban Sewu ini satu paket dengan Goa Air Suci.

Baca juga: Jelajah Pantai-Pantai Malang Selatan

Tidak sulit menemukan Coban Sewu karena ada plakat petunjuk yang cukup besar di pinggir jalan, yang mengarahkan pengunjung ke sebuah gang menuju lokasi air terjun. Gang untuk menuju Coban Sewu ini lebarnya hanya sekitar dua mobil berdampingan dan merupakan sebuah desa. Mobil dan motor pengunjung harus di parkir di halaman rumah penduduk. Tentu saja, ada tarif parkirnya, Artebianz. Motor dikenakan biaya Rp5000 sekali parkir, sedangkan mobil dikenakan Rp10000 sekali parkir.

coban_sewu_2Plakat Coban Sewu, Malang, photo by: Artebia

Ketika saya mengunjungi Coban Sewu, tanggal 02 Juni 2015, tidak ada biaya karcis masuk bagi pengunjung. Jadi, setelah memarkir motor, saya dan teman-teman pun bisa langsung berjalan kaki menuju coban. Sebetulnya sih, informasi awal yang saya dapat sebelumnya adalah Tumpak Sewu di bagian Lumajang. Jadi bisa dibilang, Coban Sewu ini kami temukan dengan tidak sengaja.

coban_sewu_dari_jauhCoban Sewu dari kejauhan, Malang, photo by: Artebia

Menuju Coban Sewu, dari tempat parkir, saya dan teman-teman menyusuri jalan setapak yang membelah kebun milik warga. Makin ke dalam, jalan tanah tersebut semakin landai dan berbatu. Disarankan agar Artebianz memakai sandal gunung saja jika ingin mengunjungi Coban Sewu ini. Setelah sekitar 50 meter berjalan, ada turunan tangga tanah untuk menuju air terjun. Dari sini, air terjun sudah mulai tampak di sisi kiri jalan, di kejauhan. Suaranya derasnya air pun mulai terdengar.

Baca juga: Pantai Pelang

turunan_coban_sewuTangga Tanah Coban Sewu, Malang, photo by: Artebia

Goa Air Suci Dan Coban Sewu Yang Mempesona

Di sini, kami menemukan persimpangan. Ke arah kiri adalah arah untuk menuju Gua Air Suci, sedangkan ke arah lurus adalah arah menuju spot utama air terjun Coban Sewu. Saya dan teman-teman sempat mengambil arah kiri, untuk melihat Gua Air Suci, yang konon kabarnya, airnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit pun mendekatkan jodoh... ulala!

Sayangnya, jalan ke Gua Air Suci tersebut sulit ditempuh karena, menurut penjual makanan yang ada di sana, jalannya tertutup longsor saat hujan. Karena takut kesiangan sebelum sampai ke tujuan utama kami, Tumpak Sewu, kami pun urung melanjutkan perjalanan ke gua Air Suci dan memilih kembali ke persimpangan tadi untuk menuju spot utama Coban Sewu.

goa_air_suciPetunjuk Ke Goa Air Suci, photo by: Artebia

Dari persimpangan itu, tak lama kemudian tanah pun mulai mendatar dan melebar, kami pun sampai di "spot corner" dimana pemandangan Coban Sewu sudah tampak jelas dan bisa dinikmati. Di spot corner ini ada dua bangku kayu yang menyiku di pojok, lumayan untuk melepas lelah setelah berjalan kaki sekitar 20 menit. Di sini, kita juga sudah mulai bisa mengambil gambar berlatar belakang sisiran Coban Sewu di kejauhan.  

coban_sewu_spot1Coban Sewu Spot 1, photo by: Artebia

Eits, jangan terlena di spot ini, Artebianz! Lanjut kita turun lagi menuju spot air terjun utama yang lebih luar biasa. Dari spot corner tadi, kami berjalan lurus dan turun ke bawah menuju spot utama Coban Sewu. Dan... Tadaaa! Inilah pemandangan yang akan kita temukan selanjutnya:

coban_sewuCoban Sewu Spot utama, photo by: Artebia

Air terjun Coban Sewu sudah di depan mata. Pagar-pagar bambu dipasang sebagai pembatas plus pengingat agar pengunjung tak terlalu "beringas" untuk berfoto-foto ria di sini, karena pemandangan Coban Sewu memang tampak sangat luar biasa dari spot ini. Air terjun tampak mengalir deras, menyihir mata pengunjung, di arah jarum jam 11 dari spot utama ini. Di sini jugalah kabarnya, ada pengunjung yang tergelincir jatuh karena berdiri terlalu di ujung dan kurang hati-hati saat selfie. Jadi, hati-hati ya Artebianz!

coban_sewu_3coban_sewu_4Coban Sewu Spot utama, photo by: Artebia

Di sisi sebelah kanan spot, tepatnya di tebing seberang, arah jarum jam 2, kita akan melihat segaris putih air terjun lain yang meluncur di kejauhan. Nah, itulah air terjun Goa Tetes (akan dipaparkan di artikel bagian dua) yang nantinya, akan menjadi salah satu jalan yang harus kami tempuh untuk menuju dasar air terjun Coban Sewu.

air_terjun_goa_tetesAir Terjun Goa Tetes Dari Kejauhan, photo by: Artebia

Tunggu-tunggu, DASAR AIR TERJUN COBAN SEWU? yap! Dasar air terjun Coban Sewu yang tinggi dan menakjuban ini ternyata bisa didatangi, dan inilah yang dinamai dengan Tumpak Sewu. Simak perjuangan menegangkan saya dan teman-teman untuk menuju dasar air terjun Coban Sewu yang sangat ekstrim di Tumpak Sewu, Lumajang.

Bersambung...




Nadia Sabila

Nadia Sabila adalah seorang jurnalis yang menggandrungi travelling dan makanan pedas.

Profil Selengkapnya >>

Wisata Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Om Telolet Om, Memanfaatkan Isu Viral Untuk Kemaslahatan Umum


Widyoseno Estitoyo: Pebisnis Muda, Aktivis Sosial, Dan Pekerja Seni


The Chronicles of Audy - Refleksi Kehidupan Seorang Gadis dalam Outline Skripsi


Seven Something: Saat Cinta Berubah Setiap 7 Tahun


5 Lagu Indonesia Tahun 90-an Mengesankan Versi Artebia


Marugame Udon - Delicacy in Simplicity


Gujo Cafe Surabaya: Cangkrukan Enak Bernuansa Tradisional-Modern


Pantai Pelang


Diskusi Bersama Alvi Syahrin dan Ika Vihara: Wattpad dan Sastra Digital


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)


Angel's Smile


Segaris Pandang