Nyata dan Ilusi

07 Jun 2017    View : 2130    By : Nurhidayah Tanjung


Antara aku dan semua ini serasa begitu nyata

Tapi ilusi selalu saja turut membayangi

Di mana aku hanya mampu mengharap

Dan bertekuk saat nyata menghampiri

 

Entah aku harus jujur atau tetap menyimpan rasa

Di mana aku tak bisa berbuat apa-apa

Tak ada tangis, tapi sayatan manis

Senyum kepalsuan itu memang nyata adanya, karena aku telah melaksanakannya

 

Aku tidak pernah menyangka, sesulit ini mencinta

Yang pada akhirnya rasa benci datang jua

Padahal yang aku baca, cinta itu adalah bisa

Bisa mengubah rasa suka agar tak menjadi ilusi

 

 


Tag :


Nurhidayah Tanjung

Nurhidayah Tanjung adalah dara berdarah Medan yang berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi, yang cinta mati kepada kegiatan menulis.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ketika Media Sosial Menghilangkan Esensi Makhluk Sosial


Petualangan bersama Einstein: Karyawisata ke Pabrik


Pulau Sempu - Segara Anakan dan Hutan Terlarang


The Fault in Our Stars - Secercah Kebahagiaan dalam Duka


Lalu Abdul Fatah - Profesi, Delusi, dan Identitas Diri


Dak-Galbi Korean Resto And Caffe


Oost Koffie & Thee - Rumah Kopi dan Teh yang Menawarkan Lebih Dari Kenyamanan


Oma Lena - Part 3


Sugar - Maroon 5: Kejutan Manis Di Pesta Pernikahan


Adiwarna 2016: Refraksi - Changing Your Perspective


Sebilik Ruang


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)