La Ricchi - Gelato Kaya Rasa di Surabaya
26 Jul 2015 View : 7235 By : Niratisaya
Ahoy, Artebianz!
Setelah satu bulan saya nggak membagikan info tempat pelesir yang asyik, saya kembali dengan satu tempat yang recommended banget untuk nongkrong asyik. Entah bersama teman atau bersama kekasih.
Buat Artebianz yang ada di Surabaya, mungkin kalian sudah kenal La Ricchi yang terkenal banget dengan ice cake-nya. Tapi saya sendiri baru saja tahu tentang tempat ini. Semuanya dimulai pada saat saya bersepeda melewati Jalan Indragiri dan mengamati beberapa perubahan di sana. Tadinya saya mengira deretan ruko di sana hanya berisi perkantoran dan beberapa rumah makan. Tapi siapa nyana, sebuah kedai es krim manis nan cantik nyempil di antara mereka?
Begitu masuk langsung disambut interior cantik ala La Ricchi
Sejak itu, saya pun mulai memburu partner yang mau dan punya waktu untuk menemani saya berwisata kuliner. Saya akhirnya menemukannya pada sahabat saya, dan keponakan kecil saya—I call her Cookie Monstar. Bertiga, kami pun mencicipi kelezatan gelato artisan ala La Ricchi.
Baca juga: My Pancake Restoran Surabaya Town Square
La Ricchi, Gelato Artisan Miliknya dan Menu Asyik Lainnya
Memasuki La Ricchi saya segera disambut keramahan pegawainya yang dengan telaten menjelaskan satu per satu menu es krim mulai dari yang murni es krim, disertai berbagai macam pendamping, hingga menu gurih yang disediakan.
Lobi La Ricchi
Setelah diberi kesempatan untuk mencicipi beberapa jenis es krim, akhirnya saya memilih Bake Smores dengan paduan es krim fragola (stoberi) dan death by chocolate untuk keponakan saya yang jatuh hati setengah mati pada stroberi dan cokelat. Sementara itu, partner in crime saya memilih es krim bercita rasa rum dan wiski.
Menu La Ricchi 1
Saya sendiri, sebagai yang ada di tengah, mencicipi kelezatan Japadog khas La Ricchi dan Italian Soda-nya yang termahsyur. Sambil icip-icip makanan partner-partner saya, tentunya. Dan keputusan finalnya… semuanya recommended!
Menu La Ricchi 2
Baca juga: De Oak
Kenapa saya bisa bilang begini?
Saya sebenarnya bukanlah penggemar makanan manis. Tapi saya cukup menyukai makanan yg rasa manisnya seimbang—maksud saya nggak sampai “menggigit”, tapi juga nggak terlalu hambar. Dan Untuk menu Bake Smores, saya berani mengatakan kalau La Ricchi berhasil menciptakan keseimbangan rasa.
(La Ricchi's Bake Smores: a bowl of yumminess)
Smore sebenarnya berisi biskuit dan krim cokelat yang dipotong kasar kemudian ditutup marsmallow. Kemudian, makhluk-makhluk imut itu dibakar sebelum ditutup dengan satu scope es krim. Atau dua, seperti pesanan keponakan saya.
Bila selama ini marshmallow dalam kepala selalu identik dengan makanan kenyal yang terlalu manis, La Ricchi berhasil mengubah persepsi saya. Kru La Ricchi membuat marshmallow yang cenderung tidak terlalu manis demi mengimbangi rasa manis dari krim cokelat dan es krim di atasnya.
Untuk es krim bercita rasa rum dan wiski, sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan gelato vanila yang lain. Hanya saja ada ketajaman rasanya sedikit berbeda. Yang istimewa dari menu es krim tanpa pendamping adalah tambahan saus cokelat yang ada di wadah suntik.
Oh ya, Artebianz, untuk es krim tanpa pendamping, kita juga dibebaskan untuk memilih satu topping dan saus. Gratis. Tanpa tambahan charge.
La Ricchi's Italian Soda
Untuk menu pilihan saya, Japadog dan Italian Soda, yang lebih dominan adalah rasa gurih.
(Japadog: Japanese Hotdog)
Ada alasan tersendiri kenapa makanan yang diadaptasi dari hotdog ini diberi nama Japadog (Japanese hotdog). Ini karena Japadog didominasi dengan beberapa hal yang khas Jepang: nori (rumput laut) dan serutan halus katsuoboshi (bonito flakes). Satu lagi yang membuat Japadog lain dari hotdog lain adalah sosisnya. Alih-alih menggunakan sosis siap pakai yang biasa kita temui di mini market-mini market, La Ricchi menggunakan sosis buatan rumah.
Another good thing is La Ricchi nggak langsung memberikan saus tomat dan saus sambal di hotdognya. Sebaliknya, dia menyediakan saus di mangkuk-mangkuk mini.
Baca juga: De Oak Cafe Resto Surabaya
Yang Asyik dari Nongkrong di La Ricchi
Tentu, selain gelato yang sarat rasa La Ricchi memiliki keistimewaan lainnya. Untuk menu makanan, karena saya baru mencicipi satu menu, saya baru bisa merekomendasikan Japadog. Sebenarnya ada menu lain: Croque Madame. Sayangnya, karena saya cuma mengajak kru kecil, kami belum sempat mencicipi menu lain ini.
La Ricchi Lantai 2
Tapi kalau Artebianz pengin mencicipi, coba aja. Tapi jangan lupa… cerita ke kami ya
Sebelum La Ricchi, saya sempat mencoba es krim di Zangrandi. Selain memiliki perbedaan jenis es krim dan menu makanan, Zangrandi dan La Ricchi juga memiliki perbedaan lain. Salah satunya pada fasilitas.
Kalau Zangrandi menitikberatkan pada pengalaman makan asyik bersama keluarga di tempat yang melegenda di Surabaya, La Ricchi fokus pada kebutuhan anak muda zaman sekarang. Baca: colokan listrik, Wi-Fii, dan tempat nongkrong nyaman.
La Ricchi Lantai 2
Secara desain, La Ricchi mirip dengan interior salah satu kedai es krim yang pernah saya sambangi: Heerlijk Gelato. Bedanya, La Ricchi ada di deretan ruko. Tapi bisa dikatakan, tempat ini sukses membawa kenyamanan serupa Heerlijk Gelato.
Yang Kurang Asyik dari Nongkrong di La Ricchi
Sebenarnya, saya nggak pengin memesan Italian soda. Tujuan semula saya adalah black coffee. Selain karena saya cinta mati pada minuman berkafein ini, saya juga pengin tahu; apakah kopi di La Ricchi se-lekker gelatonya. Sayang, saya terlalu pagi.
Menurut pegawai La Ricchi, kopi baru siap pukul 2 siang.
Saat itu, saya berjanji, bakal nyamperin tempat ini di atas jam 2 siang! Demi kopi dan tempat “ngantor” yang nyaman.
Walau begitu, saya bisa menobatkan La Ricchi sebagai salah satu tongkrongan asyik di Surabaya.
Macam-Macam Es Krim di Dunia
Dari tadi saya ngoceh melulu soal gelato dan gelato. Apa sih gelato itu? Dan apa pula perbedaannya dari jenis es krim lainnya?
Macam-Macam gelato di La Ricchi
Ada beberapa jenis es krim yang ada di dunia ini. Dan mungkin, kamu mengenal beberapa di antaranya, Artebianz. Ada es puter, sorbet, sherbet, frozen yoghurt, dan yang akan saya ulas di artikel ini: gelato.
a. Es Puter
Es puter adalah jenis yang populer di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Dia terbuat dari santan tanpa krim dengan cita rasa yang juga khas Asia Tenggara seperti kopyor, advokad, dan kacang hijau.
b. Sorbet dan sherbet
Hayooo… ini bukan jenis kain lap lho, Artebianz. Sorbet dan sherbet adalah jenis es krim yang terbuat dari jus buah yang ditambahi pemanis. Perbedaan di antara keduanya adalah tekstur; sorbet terasa lebih kasar, sedangkan sherbet lebih halus karena ada lemak dalam adonannya yang berasal dari susu atau telur.
c. Frozen Yoghurt
Dari semua jenis es krim, konon frozen yoghurt terbilang rendah lemah karena pembuatannya hanya dicampur perasa makanan dan stabilizer es krim, tanpa tambahan lemak dari susu atau telur.
d. Gelato
Berasal dari bahasa Italia “gelare” yang berarti beku, gelato dikenal lebih kental dan padat dari jenis es krim lainnya. Katanya, di Italia (dan negara-negara lainnya) gelato sering dijumpai di kawasan pantai karena teksturnya yang cenderung tahan lama ketimbang jenis es krim yang lain.
Adonan gelato dicampur dengan telur dan susu. Meski demikian, gelato nggak mengandung lemak yang tinggi. Cuman, karena kepadatan dan kelezatannya, jenis gelato dikenal lebih mahal dari es krim lainnya. Tapi Artebianz, seperti kata bijak orang-orang tua, ada uang ada barang. Kita nggak mungkin meminta mutu terbaik dari barang yang murah.
Alamat | Jl. Indragiri 12-18 A11 Surabaya |
Jam operasi |
Toko 08.00 AM - 10.00 PM |
Telepon |
+62 31 5623456 |
Pembayaran | tunai, kartu debit, Visa, Mastercard |
La Ricchi Ice Cream |
Rating
gambar header diambil dari laurangelia.com
Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.
Profil Selengkapnya >>