Pupus, Hanyut, Lepas

09 Feb 2016    View : 2136    By : Tsaidun


tersungkur,
meratap dalam dekap kesenduan duka
ketika bilur luka membias dalam langkahnya

detak nadinya menjerit meraih kasihNya
seperti derita panjang menyertai sebuah kehidupan

geliat ke-aku-an mengajarkan sebuah kekufuran
menyeret,
melempar suara kebenaran

kemampuan untuk bangun sebagai hamba
pupus,
hanyut,
lepas dalam alur awal penciptaan

tetes sesal meluber merangkum lara
meresap di setiap sudut tulang
melahirkan benci,
membesarkan sesal

sejuta kata tanya melesat dari busur kemanusiaan
menembus qolb
membias membentuk cadas
gerak pengabdian terlukis lewat pejaman panjang

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengasah Rasa Lewat Kehidupan dan Gelombang Ujian


Legend of Sleepy Hollow - Cerita Horor Negeri Paman Sam


Mengenang Sejarah Dukuh Kemuning Dan Menguak Peninggalan Kepurbakalaannya


Goblin: The Lonely and Great God


Bicara Tentang Orizuka - Menulis Adalah Passion, Bukan Occupation


Icip-Icip Seblak Zoss, Lebih Dari Sekadar Joss


Latarombo Riverside Cafe - Menikmati Vietnam Drip dengan Suasana Asyik


Oma Lena - Part 4 (TAMAT)


Anti-Hero - Menjadi Pahlawan dengan Tidak Menjadi Pahlawan


Wawancara Dengan Cindy Owada: Mengenal Lebih Dekat WTF Market Dan Brand Lokal Indonesia


Rajukan Sendu


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Lima)