Menguak Luruh

04 Aug 2015    View : 1966    By : Tsaidun


Merebak,

menelusuri setiap sudut keinginan

 

Menguak,

berharap sebuah paripurna

 taken from lauracgeorge.com

Ketika rasa menjenguk ketidakpastian

Semuanya luruh,

meluber di kesenjangan

Antara sebuah tanggung jawab dan kewajiban

Mungkinkah kebersamaan bisa bersatu?

Sementara keterbatasan menjadi pemilah

Hingga tanggal membekas pada qolb

 

Bukan kehendakMu, jiwa yang lepas dari fitrah

Menelan harap pada jalan yang lain

 

Surabaya,

4 Agustus 2015

 

Gambar header dari news.softpedia.com




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Perempuan, Terlahir Sebagai Penghuni Neraka


Supernova Akar


Patirthan Candi Kidal Yang Tersembunyi


SUPERNOVA: Ksatria, Putri, Dan Bintang Jatuh Film - Filsafat Eksistensi


Voici - Duo Multi Talenta Dari Surabaya


Happy Squid Dan MatchaPekoe: Kuliner Unik Ala Bazar Tematik


Perpustakaan Bank Indonesia, Surabaya - Perpustakaan Umum Senyaman Perpustakaan Pribadi


Oma Lena - Part 4 (TAMAT)


Anti-Hero - Menjadi Pahlawan dengan Tidak Menjadi Pahlawan


Diskusi Bersama Alvi Syahrin dan Ika Vihara: Wattpad dan Sastra Digital


Satu Kali Seminggu


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Lima)