Jingga Senja Sewarna Darah

04 Dec 2016    View : 2329    By : Niratisaya


Jingga senja
Bercampur merah
Nyaris sewarna darah

Apakah di sana terselip dukamu?
Yang seharian kau lempar
Semalaman kau umbar
Dan kau pamerkan bersama cintamu
Yang kini menjadi abu

Apakah di sana kau titipkan lukamu?
Yang setiap saat kau garuk
Tanpa peduli langkahmu tersaruk-saruk

Namun,
Jingga tak selamanya memerah
Dan langit takkan selalu dihiasi senja
Begitu pula lukamu

bloody hand

Kau takkan melulu terluka
Mengeluarkan darah
Atau mengumbar sumpah serapah

Karena orang mungkin sudah muak mendengarnya

Juga kau terlalu muda
untuk menghadiahi dunia,
atau Tuhan,
dengan segala sumpah serapah

Kau baru menjejakkan kehidupanmu selama dua dasawarsa
Dan belum selesai belajar membaca
Apalagi memahami dunia

Pun, sakitmu tak sebanding
Jika disandingkan dengan lara Bumi
Yang kerap dikhianati
Serta dikencingi

 

 

 

Niratisaya

Surabaya
231116-041216

 

Source header: tweakertea.deviantart.com


Tag :


Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Perempuan, Terlahir Sebagai Penghuni Neraka


Bi! - Potret Emosi yang Mengikat Manusia pada Lingkaran Kehidupan


Terbang Dengan Kursi Mabur Di Sindu Kusuma Edupark


Filosofi Kopi - Bukan Sekedar Adaptasi Dari Cerita Pendek


Figur: Lia Indra Andriana - Dari Seorang Calon Dokter Gigi Menjadi Salah Satu Penerbit Berpengaruh


Jeju Ice Cream: Es Krim Unik Rendah Lemak


Kopi Luwak - Nongkrong Aman Sambil Berbagi Kopi dan Gelak


Oma Lena - Part 4 (TAMAT)


Sugar - Maroon 5: Kejutan Manis Di Pesta Pernikahan


Festival Foto Surabaya - Menggugah Kepedulian Melalui Lensa


Sang Wanita Dan Kuburan Rasa


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)