Termangu Gadis Itu

25 Aug 2015    View : 2295    By : Niratisaya


Termangu gadis itu
di bingkai jendela
Dihabiskannya waktu
untuk menunggu
tanpa jeda

Berhari-hari di panas mentari
Di waktu-waktu mawar layu mati
Saat rumput kuning
mengering

Termangu gadis itu
di bingkai waktu
Di sana dia terus menunggu

gambar diambil dari delightcircle.wordpress.com

Sampai tiba hujan
di ujung malam
Sampai rumput
dan mawar tak lagi kerontang
Sampai harapannya kembali terbentang
Hingga semua sekali lagi berulang

Namun,
hingga detik ini
tak sekali pun harapan itu terpenuhi
Tak satu pun yang telah lalu
dan telah lintas melewatinya berulang kembali

 

Masih,
termangu gadis itu
di bingkai jendela tanpa jeda

 

Niratisaya,

Surabaya 1206-0815

 

Gambar header diambil dari hdwpics.com




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ketika Media Sosial Menghilangkan Esensi Makhluk Sosial


Love Dust (Season 1 and 2) - Pilihan Itu Bukanlah Sesuatu yang Mudah


Melihat Sisi Lampau Surabaya Di Museum Surabaya


Bangkok Knockout: Permainan Maut antara Hidup dan Mati


H.O.S Tjokroaminoto: Priyayi dengan Profesi Teknisi Sekaligus Politisi yang Berjiwa Pendidik


Nasi Goreng dan Mi Goreng Pak Is


Kedai Es Krim Zangrandi - Sejak 1930


Twist and Shout (Part 2)


Happy - Mocca Band (Dinyanyikan Ulang Oleh Aldin)


Festival Foto Surabaya - Menggugah Kepedulian Melalui Lensa


Kerinduan yang Patah


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Empat)