Setitik Tuba

20 Sep 2016    View : 2476    By : Tsaidun


Indah dalam batas angan yang kumiliki

Bak untaian pelangi yang membentang di birunya langit

Tetap aku redam, jauh di kedalaman rasa kasihku

Meski cinta itu cuma aku yang merasakan,

Kau tetap agung, di antara gemerlapnya bintang

 

Jika langkahmu ingin meraih lebih yang aku punya

Bukan salahmu, kenapa aku tak punya seperti anganmu?

Mengapa aku harus mengagumimu ?

Kenapa aku tetap mengejarmu, sedang tapakmu tak jelas?

 

Kini kau jauh melambung, raihku tak sampai

Kebersamaan yang pernah kita rajut,

Keindahan yang pernah kita lukis

Biarlah tetap dalam kenangan indahku

Pergilah kasih, bersama kesalahan yang ada dalam sanubariku

 

 

Minggu, 17 april 2016




Tag :


Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Cinderella dan Wanita Masa Kini: Sebuah Dekonstruksi Dongeng


Khokkiri Layaknya Dark Chocolate yang Menawarkan Kisah Manis Sekaligus Gelap dan Pahit


Jelajah Pantai Pacitan: Pantai Banyu Tibo


Ada Apa Dengan Cinta? 2 - Setelah Beberapa Purnama Terlewati


Lalu Abdul Fatah - Profesi, Delusi, dan Identitas Diri


Berkuliner Ala Foodtruck Fiesta di Graha Fairground Surabaya Barat


Latarombo Riverside Cafe - Menikmati Vietnam Drip dengan Suasana Asyik


Oma Lena - Part 4 (TAMAT)


Happy - Mocca Band (Dinyanyikan Ulang Oleh Aldin)


Adiwarna 2017: Karyakarsa - Eksposisi Daya Cipta dan Rasa DKV UK Petra


Termangu Gadis Itu


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)