Sebilik Ruang

17 Mar 2015    View : 2193    By : Niratisaya


Masih nampak sepi di sana
Menguar,
menyaluti setiap sudut ruang itu
Sedangkan kehidupan, tak sejejak pun terlihat

Kecuali sebutir apel merah
Berselimut debu, tergeletak di atas meja
Di bagian pangkalnya tampak sebuah gigitan

Dan potongan kaca
Berserakan
Menyelimuti ruangan

Namun bukan jejak kekerasan
Karena dia telah pergi bersama kehidupan
Melainkan sisa nurani yang enggan sadar
Hingga ia terburai dan kehabisan masa



Niratisaya (KP Januwarsi)

Surabaya, 270914

 

 

Puisi Artebia lainnya:




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Generasi Global dalam Industri Pertelevisian: Menelisik Makna di Balik


Double Spin Round - Menikmati Putaran Kehidupan


Peneleh Daerah Penuh Pesona dan Sejarah: Rumah HOS Tjokroaminoto


Suckseed (Huay Khan Thep): Tumbuh Bersama Mimpi, Sahabat dan Cinta


Voici - Duo Multi Talenta Dari Surabaya


De Oak Cafe Resto Surabaya


Gujo Cafe Surabaya: Cangkrukan Enak Bernuansa Tradisional-Modern


Bersama Sebuah Buku dan Sebatang Rokok


Sugar - Maroon 5: Kejutan Manis Di Pesta Pernikahan


Jazz Gunung 2015 - Indahnya Jazz Merdunya Gunung


Nyata dan Ilusi


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Empat)