Perjalanan, Pergulatan Waktu

24 Jul 2015    View : 1934    By : Tsaidun


Perjalanan,
pergulatan waktu,
serta pengorbanan
Membias luka di setiap sudut masa

Kering,
Namun bekas banyak menoreh sesal
Harusnya satu yang layak direngkuh


(gambar diambil dari playbuzz.com)

Angan banyak bermain di area keangkuhan
Larut pun membelai tulang

Untukmu bayang laluku, jangan merunduk
Tak layak buatmu, kau ada di era kini

Bangun, jangan macam laki takut perempuan
Bukan harapku membuatmu biru
Kalau merah layaknya darah,
jika putih mutlak seputih tulang

 

Surabaya,

September 2014




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Berhenti Belajar! Mari Mulai Berpikir dan Menciptakan


Merayakan Hari-Hari Indah bersama Nabi - Tradisi Asyura dan Tragedi Memilukan


Air Terjun Tumpak Sewu Lewat Goa Tetes Lumajang (part 2)


Warm Bodies - Menggali Kehidupan dari Kematian


Voici - Duo Multi Talenta Dari Surabaya


Happy Squid Dan MatchaPekoe: Kuliner Unik Ala Bazar Tematik


Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya


Angel's Smile


Gambaran Cinta dalam Potret Sendu Lirik Lagu Eyes, Nose, Lips Versi Tablo


POPCON Asia Surabaya: City of Superheroes


Halusinasi


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)