Masa (I)

16 Oct 2015    View : 2944    By : Tsaidun


Menyusup pelan,

memeluk harap,

redup dalam keraguan

 

Merenda langkah tanpa bekas

terajut membentuk dalam angan

 

Untaian tak terbaca,

lantaran langkah tersulut emosi

 

Masa pun tertangguhkan,

berebut dalam ruang tanpa sinar

 

Time Travel

Sumber gambar di sini 

 

Detak berpacu,

terbalut dalam keraguan,

semakin jauh dari harap

 

Pekat pun memeluk erat,

gundah berebut tahta

 

Sementara jiwa tersulut terik hangatnya diri

Melempar identitas sebagai hamba

 

Tertatih dalam penyesalan,

terbangun dari mimpi

Langit memerah berbatas senja.

 

 

Tsaidun,

Surabaya 102015

 

Sumber header diambil dari sini.

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Cinderella dan Wanita Masa Kini: Sebuah Dekonstruksi Dongeng


The Wind Leading To Love


Air Terjun Tumpak Sewu Lewat Goa Tetes Lumajang (part 2)


Life After Beth - Kehidupan Setelah Kematian


Edwin Ruser dan KoreanUpdates - Menghidupkan Mimpi Lewat Passion


Kober Mie Setan, Gresik Kota Baru


Oost Koffie & Thee - Rumah Kopi dan Teh yang Menawarkan Lebih Dari Kenyamanan


Tiga Puluh Tahunan (Part 2 - End)


Adele's Hello - Apa Kabar Masa Lalu?


Deja Vu: Pesta Ketiga WTF Market di Surabaya (Bagian 1)


Masa (II)


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)