Lapang Sunyi, Senyap Ruang

24 Jan 2016    View : 2882    By : Niratisaya


Lapang sunyi merangkum senyap ruangku

Samar di kejauhan,

dalam gaung udara,

terdengar nyanyi duka

 

Sebuah dendang senandung berbalut tanya,

di suara seorang wanita

 

"Di mana damai,

ketika dunia masih bergelayut ramai?

Di mana surga,

saat di depan hanya terhampar neraka?"

 

 

Dalam sunyi,

di senyap ruang,

aku diam mendengar

Aku diam melempar tatapan di langit kamar

 

Sementara,

di depanku termenung kipas angin tua

Bungkam,

menggeleng dia bergerak

Mewakili rasa dalam sukma,

bisu berteriak

 

 

Niratisaya,

Surabaya, 22122016

Dalam kenangan atas Ibu yang menyanyikan "Perdamaian" di kala sakitku.




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ada Kemauan Ada Jalan: Sebuah Energi Kehidupan


Cafe Waiting Love - Kompleksnya Kesederhanaan Cinta Ala Remaja


Dieng: Sebentuk Nirwana di Indonesia - Edisi Setyaki dan Pesona Alam Dieng


Goblin: The Lonely and Great God


H.O.S Tjokroaminoto: Priyayi dengan Profesi Teknisi Sekaligus Politisi yang Berjiwa Pendidik


Bubur Turki Kayseri: Bubur Ayam Versi Spicey


Perpustakaan Bank Indonesia, Surabaya - Perpustakaan Umum Senyaman Perpustakaan Pribadi


Pria Asing Di Pos Kamling


Kataji - Awal Mula Saya Terpikat pada Yura


WTF Market 2.0 - Imajinasi, Mimpi, dan Masa Depan


Masa (I)


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Empat)