Masa (I)

16 Oct 2015    View : 2931    By : Tsaidun


Menyusup pelan,

memeluk harap,

redup dalam keraguan

 

Merenda langkah tanpa bekas

terajut membentuk dalam angan

 

Untaian tak terbaca,

lantaran langkah tersulut emosi

 

Masa pun tertangguhkan,

berebut dalam ruang tanpa sinar

 

Time Travel

Sumber gambar di sini 

 

Detak berpacu,

terbalut dalam keraguan,

semakin jauh dari harap

 

Pekat pun memeluk erat,

gundah berebut tahta

 

Sementara jiwa tersulut terik hangatnya diri

Melempar identitas sebagai hamba

 

Tertatih dalam penyesalan,

terbangun dari mimpi

Langit memerah berbatas senja.

 

 

Tsaidun,

Surabaya 102015

 

Sumber header diambil dari sini.

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Malaikat Tak Bersayap


Hujan dan Pelangi


House Of Sampoerna: Sebuah Album Kenangan Kota Surabaya


Life After Beth - Kehidupan Setelah Kematian


H.O.S Tjokroaminoto: Priyayi dengan Profesi Teknisi Sekaligus Politisi yang Berjiwa Pendidik


Rujak Cingur Ala Bu Dah


Heerlijk Gelato


Angel's Smile


Adele's Hello - Apa Kabar Masa Lalu?


Tea Tasting Bersama Havelteh


Mimpi Retak dan Angan-Angan di Biru Langit


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)